Profil Desa Prigi

Ketahui informasi secara rinci Desa Prigi mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Prigi

Tentang Kami

Profil Desa Prigi, Kecamatan Pejagoan. Menyelami pesona oase suburban yang tenang namun produktif, potensi pertanian unggulan, serta harmoni sosial masyarakatnya yang berada strategis di gerbang barat pusat kota Kabupaten Kebumen.

  • Oase Suburban yang Strategis

    Menawarkan lingkungan permukiman yang ideal, tenang, dan nyaman dengan tetap memiliki akses yang sangat mudah dan cepat ke pusat kota Kebumen.

  • Lumbung Pangan Produktif

    Berhasil mempertahankan sektor pertanian padi sawah secara signifikan, menjadikannya salah satu penyangga pangan penting sekaligus penjaga ruang terbuka hijau di wilayah penyangga kota.

  • Komunitas Hibrida yang Harmonis

    Memiliki struktur sosial unik yang merupakan perpaduan harmonis antara penduduk asli yang berakar pada budaya agraris dengan warga pendatang komuter yang dinamis.

XM Broker

Berada di Kecamatan Pejagoan, tepat di sisi barat pusat kota Kebumen, Desa Prigi hadir sebagai sebuah antitesis dari hiruk pikuk perkotaan. Desa ini merupakan perwujudan ideal dari sebuah kawasan suburban, di mana ketenangan lingkungan perdesaan yang asri berpadu serasi dengan aksesibilitas modern. Prigi tidak hanya berfungsi sebagai "ruang bernapas" bagi kawasan urban di sekitarnya, tetapi juga tetap konsisten menjalankan perannya sebagai salah satu lumbung pangan produktif, menciptakan sebuah model desa yang seimbang antara hunian nyaman dan ketahanan agraris.

Menggali Makna Prigi: Sejarah dan Identitas Desa

Nama "Prigi" diyakini berasal dari kata Perigi, yang dalam bahasa Jawa kuno berarti sumur besar, telaga, atau sumber mata air. Filosofi nama ini seakan merefleksikan karakter desa hingga saat ini. Prigi menjadi sumber ketenangan dan kehidupan yang nyaman bagi warganya, layaknya sebuah mata air yang jernih di tengah lanskap pembangunan yang terus bergerak. Identitas sebagai sumber keteduhan inilah yang menjadi daya tarik utama Desa Prigi, baik bagi penduduk asli yang telah lama menetap maupun bagi warga pendatang yang mencari kualitas hidup yang lebih baik. Sejarah penamaan ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan harmoni sosial yang telah menjadi warisan desa.

Geografi Strategis: Ketenangan Hunian Bertemu Lahan Produktif

Desa Prigi menempati lokasi yang sangat strategis di Kecamatan Pejagoan. Secara geografis, wilayahnya memiliki luas sekitar 2,01 km² dengan kontur tanah yang seluruhnya berupa dataran rendah. Kondisi ini sangat ideal untuk dua peruntukan utama yang kini menjadi wajah desa: kawasan permukiman dan lahan pertanian sawah. Meskipun tidak dilewati langsung oleh jalan raya utama Kebumen - Banyumas, posisinya yang hanya berjarak singkat dari jalur tersebut memberikan keuntungan ganda: mudah dijangkau namun terhindar dari kebisingan dan polusi lalu lintas.Pola tata guna lahannya menunjukkan keseimbangan yang cermat. Area permukiman penduduk berkembang secara teratur, sementara hamparan sawah yang hijau dan produktif masih mendominasi sebagian besar wilayah, menciptakan pemandangan yang menyejukkan mata sekaligus berfungsi sebagai paru-paru mikro bagi lingkungan sekitar.Adapun batas-batas wilayah Desa Prigi secara administratif ialah sebagai berikut:

  • Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kebulusan.

  • Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Aditirto.

  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Logede.

  • Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Jemur.

Posisi ini menempatkannya di tengah-tengah gugusan desa agraris yang secara kolektif menjadi penyangga penting bagi Kecamatan Pejagoan dan Kabupaten Kebumen.

Demografi dan Harmoni Sosial Masyarakat

Berdasarkan data kependudukan terbaru yang dirilis oleh BPS Kabupaten Kebumen per Agustus 2025, Desa Prigi dihuni oleh 4.955 jiwa. Dengan luas wilayah 2,01 km², desa ini memiliki tingkat kepadatan penduduk sekitar 2.465 jiwa per km². Angka ini menunjukkan tingkat hunian yang cukup padat, namun persebarannya yang teratur membuat desa tetap terasa lapang dan nyaman.Salah satu keunikan Desa Prigi terletak pada struktur sosial masyarakatnya yang hibrida. Di satu sisi, terdapat komunitas penduduk asli yang mayoritasnya memiliki latar belakang sebagai petani dan telah mengakar kuat dengan tradisi agraris. Di sisi lain, terdapat pertumbuhan signifikan komunitas pendatang yang sebagian besar merupakan kaum komuter. Mereka ialah para pegawai, profesional dan pengusaha yang bekerja di pusat kota Kebumen namun memilih Prigi sebagai tempat tinggal karena suasananya yang lebih kondusif.Interaksi antara dua kelompok masyarakat ini berjalan dengan sangat harmonis. Semangat kekeluargaan dan gotong royong khas masyarakat perdesaan mampu berakulturasi dengan baik dengan pola pikir masyarakat urban yang lebih terbuka. Harmoni sosial ini menjadi modal utama bagi pembangunan desa yang partisipatif dan inklusif.

Perekonomian Berbasis Pertanian dan Penopang Urban

Perekonomian Desa Prigi berjalan di atas dua kaki yang sama-sama kuat. Kaki pertama ialah sektor pertanian yang tetap menjadi tulang punggung bagi sebagian warga dan identitas desa. Lahan sawah di Prigi dikelola dengan sistem irigasi teknis yang baik, memungkinkan petani untuk panen padi dua hingga tiga kali setahun dengan hasil yang optimal. Keberhasilan mempertahankan sektor ini menjadikan Prigi sebagai salah satu desa lumbung padi andalan di Kecamatan Pejagoan.Kaki perekonomian kedua ialah perannya sebagai penopang kawasan urban. Banyaknya penduduk yang bekerja di luar desa membawa aliran pendapatan dari sektor formal dan jasa ke dalam desa. Selain itu, pertumbuhan jumlah penduduk juga secara otomatis menumbuhkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tingkat lokal. Warung makan, toko kelontong, jasa cuci pakaian (laundry), dan berbagai usaha jasa lainnya berkembang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari komunitas hunian yang terus membesar.

Tata Kelola Pemerintahan yang Mendukung Kualitas Hidup

Pemerintah Desa Prigi menjalankan roda administrasinya dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup dan pemeliharaan karakter desa. Program-program prioritas diarahkan pada tiga bidang utama: pemeliharaan infrastruktur dasar, pelayanan administrasi kependudukan yang prima, dan fasilitasi kegiatan kemasyarakatan. Pembangunan dan perbaikan jalan lingkungan, drainase, serta saluran irigasi menjadi agenda rutin untuk memastikan kenyamanan warga dan kelancaran aktivitas pertanian.Dalam sebuah kesempatan, Kepala Desa Prigi menekankan komitmen pemerintah desa untuk menjaga keseimbangan. "Tantangan kami adalah memfasilitasi pertumbuhan sebagai kawasan hunian tanpa mengorbankan lahan pertanian produktif yang menjadi warisan kami. Perencanaan tata ruang yang partisipatif menjadi kunci agar pembangunan berjalan selaras dengan visi kami untuk menjadikan Prigi desa yang nyaman untuk ditinggali dan subur untuk digarap," ujarnya. Sikap ini menunjukkan adanya kesadaran tinggi akan pentingnya pembangunan berkelanjutan.

Visi Masa Depan: Menjaga Keseimbangan di Tengah Laju Pembangunan

Menghadapi masa depan, Desa Prigi memiliki prospek cerah sebagai salah satu kawasan permukiman paling prospektif di sekitar kota Kebumen. Namun potensi ini datang bersama tantangan, terutama terkait tekanan konversi lahan pertanian menjadi perumahan. Kemampuan untuk mengelola laju pembangunan menjadi kunci penentu masa depan desa.Visi jangka panjang Desa Prigi ialah menjadi percontohan desa suburban yang berhasil menjaga keseimbangan ekologis, sosial, dan ekonomis. Pengembangan klaster-klaster hunian yang terencana, perlindungan terhadap lahan pertanian pangan berkelanjutan, serta penguatan UMKM lokal menjadi tiga pilar utama dalam mewujudkan visi tersebut. Dengan terus merawat harmoni sosial dan merujuk pada filosofi namanya sebagai "sumber kehidupan", Desa Prigi berpeluang besar untuk terus tumbuh sebagai tempat yang ideal untuk bekerja, tinggal, dan membangun generasi masa depan.